Dan Ketika Cinta Tinggal Sebuah Kata

Mumpung quota modem masih bersisa, daripada gue anggurin, mending dipake buat nulis entri baru di blog yang gajelas ini...~

Entah kenapa, kayaknya menuangkan inner thought lewat design / tulisan berasa lebih mantep ketimbang update galau di pesbuk / tuiter.... Here we go :

Dan ketika cinta tinggal sebuah kata
apa yang kita harapkan?
Suka yang ditunggu
datang menjadi duka

Duka yang menetap di dalam darah
mengendap, menyumbat jalan pikiran
meledak, melukis arah baru di benak
dan kini hidup bebas tertawa

Apa yang sebenarnya kita inginkan?
abadi dalam kesenangan?
persetan, menyiksa diri berkedok tulus hati
melepas asa, mencekik mati

Biarlah kita bebas
menulis tujuan yang baru tanpa harus terganggu
membiarkan nadi berdenyut merdu
lepas...

dan begitulah kisah sebuah cinta
yang kini tinggal sebuah kata


anjir, gue pasti salah makan hari ini...